Hallo red,…
Hari senin kemaren merupakan evaluasi buat aku sama temen-temen. Blog yang kami buat di periksa oleh pak ris. Dan beliaupun mengomentari satu-persatu termasuk punyaku. Ternyata yang kurang dari blog-ku adalah isi dari postingannya sendiri. Percuma donk kalo tampilan bagus, tapi isinya kurang nendang. Maka dari itu aku berusaha untuk memposting postingan yang lebih berisi.
Setelah kegiatan kuliah, kami mendapat tugas lagi yaitu mencari artikel ilmiah mengenai bio-informatika pada dunia perikanan khususnya budidaya. Nah, inilah resume artikel aku. Silakan menyimak…
Bioinformatika beberapa tahun belakangan ini mulai banyak dibicarakan khususnya dikalangan peneliti dan akademi. Bioinformatika berarti bio dan informatika yang merupakan gabungan antara ilmu biologi dan teknik informatika (TI). Defenisi bioinformatika secara umum dapat diartikan sebagai aplikasi komputasi dan analisa biologi sehingga dapat diinterprestasikan data-data berdasarkan teknik informatika.
Kemudian peran bioinformatika dalam peneltian juga tidak perlu diragukan lagi. Karena, kini hampir semua penelitian sudah memanfaatkan teknologi komputer baik sebagai media penyimpan data, pengolah data maupun untuk melakukan berbagai analisa. Sebagai contoh dibidang perikanan, Ikan Salmon dan whitefish dari Teluk Alaska menyumbangkan hampir 56% dari semua seafood yang dikonsumsi di Amerika Serikat, termasuk 95% dari semua ikan salmon yang dikonsumsi. Dengan adanya pengetahuan yang lebih lengkap tentang populasi akuatis dan pola-pola perikanan di Teluk ini, para peneliti di Arctic Region Supercomputing Center (ARSC) dapat memanfaatkan data-data kunci dan membantu menjaga agar populasi ikan tetap besar dan tidak berkurang secara drastis. Informasi ini penting bagi industri perikanan, dan perekonomian di sejumlah besar kota di Alaska. Sebenarnya bioinformatika lahir atas insiatif para ahli ilmu komputer berdasarkan . Kala itu para ahli TI ini berpikir bahwa semua gejala yang ada di dunia ini bisa dibuat secara artificial melalui simulasi. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan data-data. Bioinformatika ini menjadi penting ketika manajemen data dari dunia biologi, kedokteran dan lain-lain, karena perangkat utama dari Bioinformatika adalah hardW!z1a=X"lqt :a B
Kemudian peran bioinformatika dalam peneltian juga tidak perlu diragukan lagi. Karena, kini hampir semua penelitian sudah memanfaatkan teknologi komputer baik sebagai media penyimpan data, pengolah data maupun untuk melakukan berbagai analisa. Sebagai contoh dibidang perikanan, Ikan Salmon dan whitefish dari Teluk Alaska menyumbangkan hampir 56% dari semua seafood yang dikonsumsi di Amerika Serikat, termasuk 95% dari semua ikan salmon yang dikonsumsi. Dengan adanya pengetahuan yang lebih lengkap tentang populasi akuatis dan pola-pola perikanan di Teluk ini, para peneliti di Arctic Region Supercomputing Center (ARSC) dapat memanfaatkan data-data kunci dan membantu menjaga agar populasi ikan tetap besar dan tidak berkurang secara drastis. Informasi ini penting bagi industri perikanan, dan perekonomian di sejumlah besar kota di Alaska. Sebenarnya bioinformatika lahir atas insiatif para ahli ilmu komputer berdasarkan . Kala itu para ahli TI ini berpikir bahwa semua gejala yang ada di dunia ini bisa dibuat secara artificial melalui simulasi. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan data-data. Bioinformatika ini menjadi penting ketika manajemen data dari dunia biologi, kedokteran dan lain-lain, karena perangkat utama dari Bioinformatika adalah hardW!z1a=X"lqt :a B
Perusahaan terkemuka IBM beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa perusahaan ini akan menyediakan sebuah superkomputer baru dengan kemampuan yang sangat besarbagi Pusat Superkomputer Kawasan Artik (Arctic Region Supercomputing Center, atau ARSC) yang akan membantu para peneliti mendapatkan pengetahuan lebih mendalam tentang relasi-relasi lingkungan hidup yang rumit yang mendukung populasi ikan salmon dan whitefish di Teluk Alaska. Superkomputer yang dijuluki “Iceberg” ini akan digunakan untuk menciptakan model-model tiga dimensi yang sangat canggih yang, untuk pertama kalinya, akan mengkombinasikan arus dan kedalaman lautan dengan informasi biologis tentang kehidupan akuatisnya. Model-model ini akan memungkinkan peneliti mendapatkan wawasan baru tentang pertumbuhan dan kemusnahan spesies-spesies tertentu dari ikan-ikan ini selama 30 tahun terakhir ini.
Kesimpulan yang didapat dari wacana diatas bahwa bio-informatika sangat berguna dalam semua bidang, khususnya perikanan. Kita bisa mengandalikan populasi spesies di ekosistem tertentu melalui sifat-sifat ekosistem yang bisa diketahui melalui bio-informatika.